Mungkin Aku Hamil


Sambil membungkuk dan memegang perutnya, pangeran kecilku yang waktu itu baru berusia 3 tahun mengeluh, “Mam, perutku sakit.”

“Coba mama lihat,” saya sebagai emak langsung menepuk-nepuk lembut perut si junior dengan ujung-ujung jari, ” hhmmm, sepertinya ga apa-apa. Mama kasih minyak telon aja yaa,” usul saya sambil tersenyum…

Mungkin aku hamil, Mam”, celutuk si pangeran kecil tanpa diduga.

Whuaks! Mendengar celutukan tersebut, sebagai emak  sontak saya kaget bercampur heran.

“Tau dari mana?”, balas saya menyelidik. (Dalam hati bingung bin keder, kok ini anak sudah tau tentang kehamilan segala).

Celoteh si pangeran kecil  lagi, “Kata tipi (television, red), orang yang sakit perut itu, haamill.”

Hiks, saya hanya bisa meringis.

Pikiran saya langsung ingat ke pelaku yang dimaksud si junior. Sebuah tayangan iklan sinetron, yang cuplikannya, seorang pemain gadis muda yang membungkuk sambilmuntah-muntah dan seorang ibu berkata, “kamu lagi hamil yaa.”

Hiks,, ternyata pangeran kecilku mendapatkan persepsi yang salah dari sebuah iklan TV yang ditayangkan setiap waktu  itu. Anak cowok pun berpikir kalau dia sakit perut, maka mungkin ia hamil juga.

Kok bisa anak kecil mengingat tayangan TV, yang bukan untuk konsumsinya? Saya sebagai emak gagal memproteksi anaknya dari tontonan yang bukan peruntukannya.

Hal itu terjadi karena keluarga kecil saya ada keperluan, dan sempat bergabung beberapa saat dengan keluarga besar eyangnya. Di mana penghuninya adalah orang dewasa, dan TV menyala sebagai hiburan dan pemberi informasi. Saya sebagai mantu yang sedang numpang tidak bisa mengontrol situasi ini hanya untuk Juniornya.

Saya sebagai emaknya hanya bisa mengajaknya bermain dan mengalihkan perhatiannya dari TV. Tetapi walaupun si pangeran kecil  kelihatannya sibuk memainkan mainan. Dan sepertinya kurang memperhatikan. Ternyata walau melihat dan mendengar sepintas, pikirannya merekam semuanya, dan menyimpulkan kalau hamil itu sakit perut.

Celotehan seorang anak yang merupakan tamparan terhadap saya sebagai orangtua.

Cerita, tontonan televisi yang tidak mendidik ternyata sangat berpengaruh terhadap rasa keingintahuan seorang anak. Kalau tidak diungkapkan kepada saya, tentu saja sedikit banyak ini akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Padahal saya sebagai emaknya tak suka menonton sinetron. Pikiran anak saya sudah terdampak oleh efek kurang baik TV. Ah, pangeran kecilku.

Menjauhkannya dari TV, juga tidak mungkin. Secara dia hidup di jaman globalisasi. Hal itu malah semakin membuat rasa penasarannya semakin menjadi-jadi. Dia akan mencarinya di luar rumah saat bermain dengan teman-temannya. dan semakin parah kalau mendapat penjelasan dari orang yang kurang tepat.

Itu merupakan momen awal, pertama kali saya  dengan terbata-bata sambil mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan konsep menikah pada si pangeran kecil. Hamil itu dialami oleh perempuan yang sudah baliq, menikah, dan bukan pada lelaki.

Hmmmm, saya sampai berkeringat dingin, takut salah menjelaskan. Sempat berpikir juga, betapa kritisnya anak-anak sekarang.

Semenjak kejadian itu, saya bertekad, jika kembali ke rumah sendiri, saya harus menyediakan tayangan TV yang hanya berisi dunia anak,. Walaupun solusi itu tidak sepenuhnya tepat, karena yang diperlukan anak adalah tuntunan dari orangtuanya. Tapi setidaknya anak tidak menyimpulkan hal yang jauh melenceng.

48 comments

  1. aduuuuh Nak, km kok pinter….
    Tayangan tv sekarang memang bikin anak2 kritis… Dan tugas kita memberi penjelasan yg logis dan benar kepada anak2 kita.. (kita? ky km udah punya anak aja T’.. Hihi…)

    Selamat hari Ibu, Mama Salma… 🙂

    Suka

  2. Aduh..pangeran lagi hamil ya???

    Ya begitulah mbakyu….sepertinya memang pilihan yg pas, menyediakan TV dengan sajian anak-anak…n tanpa iklan tentunya…juga tak lebih dari 40 menit…

    susah memang jaman sekarang kudu selektif ya….

    Selamat Hari Ibu ya mbak,,,

    Suka

  3. Seringkali tv dengan berbagai nacaranya memaksa anak-anak kita menjadi dewasa sebelum waktunya. Keknya pendampingan sangat diperlukan saat naka2 menonton televisi. Syukur kalau bisa mengurangi kontak mereka kep[ada tv.

    Suka

  4. Anak kecil memang cepat merekam apa yg didengar atau dilihatnya. Mungkin susah utk menjauhkannya dari TV di jaman sekarang, tapi bisa diakali dengan berlangganan TV kabel atau beli aja DVD film anak-anak.

    Suka

  5. Memang kelihatannya …
    Anak-anak itu tidak menyimak …
    namun sesungguhnya … dia akan merekam apapun yang dia lihat …
    apapun yang dia dengar …

    Anak itu seperti “spons” dia bisa menyerap apa saja …

    salam saya

    Suka

  6. wah memang mbak iklan jaman sekarang jadwalnya harus di tata ulang seperti contoh iklan rokok itu di tayangin malam karena memang bukan konsumsi anak kecil tapi saya lihat sih masih banyak iklan yang harusnya di tayangin malem eh malah di tayangin pagi

    Suka

  7. Biasanya apa yang didengar anak-anak, itulah yang diingatnya..
    Maka dalam setiap penayangan acara televisi biasanya dicantumkan ada kode BO : bimbingan orangtua dll…
    BTW, selamat memperingati dan memaknai Hari Ibu…

    Suka

  8. Akal sehat anak kecil memang terkadang tak bisa menterjemahkan langsung apa yg didengar dan dilihatnya. Dgn dmkian peran orang tua harusnya senantiasa mendampingi anaknya saat menoton tv. Dan tontonannya harus memilih tema (acara) yg sesuai dengan usia mereka. Slm hari ibu,…

    Suka

  9. HHE SELAMAT HARI IBU BUAT BNYAK MAMA DI INDONESIA, TAMBAH SAYANG ANAK YA HHE

    EM SULIT ITU MBAK, JAMAN SEKARANG ANAK UDAH DOYAN SAMA TV TU HHE, KALAU ENGGAK YA GAME DI KOMPUTER

    OH YA JOGJA UDAH AMAN, AYO MAMPIR KE JOGJA 😀

    Suka

  10. selamat hari ibu mbak, susahnya menjadi ibu di era milenium seperti sekarang ini 🙂

    diri ku datang membawa award yang bisa di ambil di blog aku … semoga berkenan … 🙂

    Suka

  11. Susah juga menjelaskan pada si kecil…
    Saya termasuk beruntung karena semasa anak saya masih kanak2 tayangan TV belum sedahsyat sekarang…
    Salam!

    Suka

  12. hahaha bener. napa ya di tv jika anaknya sakit perut lalu muntah-muntah, pikiran sang ibu pasti anaknya hamil hahaha.,

    kayaknya mulai skrg tv udah bisa rubah ending, krn anak2 skrg juga dah tau kalo nonton tv ada anak gadis sakit perut muntah2, pasti hamil hahaha

    salam kenal yaaa

    Suka

  13. hehehe.. miss persepsi dari anak-anak, wajar banget karena anak sekarng dengan banyaknya media yang beredar membuat pola fikir mereka cepat berkembang tapi alangkah khawatirnya kita kalau perkembangan mereka tidak kita awasi. peran ortu lah disini yang berperan 🙂

    Suka

  14. Assalaamu’alaikum mbak Ysalma
    Salam kenal dari saya, saya adalah sahabatnya Ummu Rizka ingin untuk menyambung silaturahmi di hari Ibu dengan ucapan :

    Selamat Hari Ibu buatmu dan semua ibu yang merayakan Hari Ibu di Indonesia. Saya tumpang bahagia untuk menyambutnya bersama kalian. Hargailah diri sebagai ibu atau anak. berbaktilah dengan setulus hati untuk membahagiakan ibu kita.

    Ada award untukmu sahabat, silakan titip sebagai tanda penghargaan selama bersahabat di maya pada.

    salam kenal dan mesra selalu dari sarikei, sarawak. 😀

    Waalaikumsalam Bunda Fatimah,,
    Salam Kenal juga dari saya,,
    Terima Kasih untuk awardnya,, saya bacanya udah telat sekali ini,,
    Sekali lagi, terimakasih dan selamat untuk para Bunda semua juga.. 😀

    Suka

  15. Tidak gampang menjadi orang tua dizaman sekarang, harus peduli dan wasapda terhadap pergaulannya..
    Ya kita harus protektif dan selektip dari tayangan media yang kebanyakan tidak mendidik..semoga kita berhasil membentengi diri anak kita untuk menjadi generasi yang sholeh dan kuat dari terpaan godaan.
    Selamat hari Ibu ya…, ada award buat Ysalma dalam rangka hari ibu, semoga berkenan menerimanya.

    Suka

  16. kita memang harus berhati2 saat anak kita nonton TV
    acara anak2 pun iklannya bisa jadi yg utk dewasa

    Deuh doakan agar istriku hamil ya 😀

    Suka

  17. wakakaka.. hadoohhh lucu bgt pangeran kecilnya, iya tuh mba anaknya udah kritis dan tingkat kesotoy-annya mulai meningkat, harus hati2 serem coba nanti kalau besok2 dia liat perutnya kembung trus bilang gini “mam kayanya aku mau melahirkan deh… ” gimana itu kalau udah bgini 🙂

    Salam utk pangerannya yaa

    Suka

  18. salam kenall,,
    efek tayangan televisi akhir akhir ini memang menghawatirkan untuk anak anak.. bukan hanya anak, orang dewasa pun bisa terkena pengaruhnya sehingga menuntut kita semua untuk pandai pandaaii memilih saluran tivi yg sesuaii..

    Suka

  19. lebih aman kasih nonton Upin dan Ipin lah bu…meskipun punya negara tetangga tapi isnya cukup mendidik karena banyak mengandung nilai2 pekerti dan agama…..teknologi itu seperti pisau, kalau kita menggunakannya dengan bijak banyak sekali manfaatnya….

    Suka

  20. Mbak Salma, ijin tersenyum dulu …….

    Yeah, pengaruh televisi sudah sedikit merasuk kepada si kecil. Mungkin jam tayang televisi perlu ada pembenahan.

    Suka

  21. Waduh….,repot sekali tuh kalo mendapati se buah hati bertanya kayak gitu. apalagi kalo di kasih pertanyaan2 kritis mengenai hal2 semacam itu. huufftt…,harus hati2 ngejelasinnya tuh.

    Suka

  22. hmmm… ilmu baru untuk calon orang tua, wkakakakakak….

    anak-anak jaman sekarang memang cepat sekali ya mbak, mendapat pengaruh dari tivi, dikit2 jadi lebay, wkakakaka… >>ngeliat adik suka begitu soalnya<<

    Suka

  23. Aiiiii, si Jagoan bertanya seperti itu??
    Hani saat kecil juga pernah menangis sejadi-jadinya (msh ingat usia 5 tahun kalau nggak salah) gara2 dicium teman tante saat itu, alasannya takut hamil. Kok? Nggak tahulah,…mungkin Hani kecil pernah mendengar kakak2nya bercerita, heeee

    Tak ada yang menjelaskan apa2 sih saat itu karena Hani kecil emang nggak sekritis si Jagoan, heeee

    Suka

  24. ANak2 kecil jaman sekarang kasihan…
    Udah jarang ada lagu2 anak kecil dan tayangan tipi yang mendidik seperti waktu saya kecil dulu di pertengahan tahun 90-an… 😦
    Gak ada Ria Enez dan Susan, Trio Kwek-kwek, Chiquita Meidy, Eno Lerian… 😦
    😦
    Jadi repotlah orang tua, harus selektif memilih tayangan untuk anaknya. Gak apa2, ini bisa jadi alasan asiknya jadi ortu jaman sekarang. *kalo dinikmati* 😆

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.