Sobat Aku Sedih


Sobat Aku sedih.

Sobat, itulah predikat yang kulekatkan kepadamu teman,, karena kita sudah lama berinteraksi satu sama lain. Walau aku sendiri dapat predikat dari sohib-sohib yang lain, “Aneh“. Aku rela.

Secara bisa bersahabat dengan mereka-mereka yang dalam pandangan umum “sedikit aneh”. Mulai dari yang punya sifat agak kemanja-manjaan, sensitif banget, tomboy dan cuek habis,  sampe yang omongan sama perbuatan agak kurang sinkron (Nah,, kamu termasuk dalam area ini dimata teman-teman kita).

Aku tidak pernah punya masalah dengan bermacamkarakteristik unik dari masing-masing kita sobat, mungkin karena aku juga termasuk  dalam predikat “aneh bin ajaib“. Tetapi aku lumayan bisa masuk ke mereka yang “merasa normal” maupun kubu “aneh”,,,. Ini lebih membenarkan diri sedikit, hiks.

Prinsip hidupku, setiap pribadi punya kelebihan dan kekurangannya. Punya cara berbeda dalam mengekspresikan diri. Kalau yang akan merugikan yang lain, tinggal diingatkan aja bahwasanya kita bersahabat.

Keindahan pertemanan itu tetap terjaga walau jarak dan waktu membuat kita harus berpencar. Temu kangen, kalau ada kesempatan kita-kita pada ngumpul.

Teman-teman lain mulai gerah lagi dengan sikapmu “yang satu itu” belum ada tanda-tanda perubahan juga. Begitu banyak rencana yang diusulkan dan kamu gagas. Sobat yang lain juga setuju dan sepakat.

Akhirnya semua dapat pembagian tugas yang sama demi lancarnya acara, termasuk kamu. Tetapi,,, selalu dan selalu dihari H-nya kamu tidak memenuhi yang jadi tanggung jawabmu.

Hmmm,,, alasanmu diterima, tetapi memori kawan-kawan menyimpannya sobat, dan mereka kecewa. Aku ga begitu heran karena sudah mempersiapkan diri dari awal, janji denganmu itu harus 50:50 ga boleh lebih (ketahuan yah, kalau selama ini, itu yang bisa membentengi diriku dari kekecewaan).

Sobat-sobat yang lain sering buat acara tanpa melibatkan mu lagi, Maaf,untuk itu sob.

Kamunya protes kenapa ga diajak,  alasannya dikasih tahu. Kamu cuma senyum dan tetap percaya diri tidak pernah bikin teman-teman yang lain agak kesal.

Sobat, karena aku ingin melihat kamu sekali ajaaa, menunjukkan ke yang lain kalau janjimu itu bisa dipegang. Kamu dilibatkan lagi, lebih tepatnya aku yang sering kamu protes, yang melibatkanmu ke yang lain. Kamunya senang dan deal, plus ngomong dan semangat dengan macam-macam keinginan yang perlu dipersiapkan biar semuanya sukses dan happy.

Hiks di menit-menit terakhir, kamu menghindar lagi,, Jujur,,, Sobat Aku Sedih kali ini (ternyata, aku berharap terlalu banyak dari biasanya,,,..).

24 comments

  1. Kenapa tidak tanya sahaja sahabat itu, beritahu yang dia buat kamu sedih kerana dia tak mau berterus terang. Susah.., tapi boleh dicuba kan?

    Suka

  2. masing-masing pribadi pasti memiliki keunikan tersendiri..
    dari keunikan itu, ada yang bisa diterima oleh yang lain, ada juga yang susah diterima…
    sebagai sahabat setidaknya kita harus bersabar menghadapinya…

    tetap semangat yah mba..
    salam kenal

    Suka

  3. Susah juga punya sahabat yang punya karakter seperti itu. Lebih baik berkata jujur aja. Kalau memang bisa, bilang aja bisa. Kalau memang tidak bisa, bilang juga tidak bisa. Ini lebih baik ketimbang pada menit2 terakhir, eh malah bilang tidak bisa. Ini kan sama saja menghancurkan acara yang sebenarnya telah disusun dgn matang.

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.