Jejak masa lalu yang terekam mencari jalannya sendiri untuk muncul kepermukaan. Ada yang membuat kita meneteskan air mata bahagia menemuinya, ada yang membuat kita meneteskan air mata penyeselan melihat dan mengenang apa yang sudah kita lakukan.
Keduanya sama-sama air mata tetapi menghasilkan dampak yang berbeda. Semuanya berasal dari jejak masa lalu yang kita tinggalkan, yang kita kira sudah terkubur dan tidak akan bangkit lagi.
Kita bisa berterima kasih kepada orang-orang yang membuat kita tersenyum untuk kenangan jejak bahagianya, tetapi kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa atas jejak masa lalu yang membuat kita serasa ingin kembali ke masa lalu untuk mengoreksinya.
Sikap bijak kita dimasa sekarang yang diperlukan untuk menghadapinya. Jangan hakimi diri sendiri untuk sebuah kekeliruan sikap yang sempat terekam, tetapi buatlah perubahan untuk rekaman jejak saat ini, untuk kita lihat sebagai masa lalu dimasa yang akan datang.
Kita, saya dan anda tidak berhak untuk menghukum kekeliruan perbuatan seseorang yang hanya merugikan dirinya sendiri, itu adalah pertanggung jawaban masing-masing pribadi sama pencipta-Nya. Dia yang Maha segalanya Maha Pengampun dan Maha Pemberi Maaf yang punya kewenangan untuk itu, bukan kita sesama hamba-Nya.
Kita hanya bisa berdo’a setiap saat, Semoga Kita Semua dilindungi dari Fitnah dunia maupun Fitnah Akhirat.
YSalma 
setuju deh mbak..
wah aku pertamax ya???
SukaSuka
hehehe… beda beberapa detik ma aku 😀
SukaSuka
Iya sister…. daripada menjudge orang lain,… lebih baik kita muhasabah diri 🙂
SukaSuka
renungannya bagus…..semoga jejak masa lalu kita bisa menjadi cermin untuk langkah ke depan
salam
SukaSuka
masa lalu adalah cermin salma… buat bkaca tuk melangkah ke masa depan… kalau jelek ya jangan diulang lagi kalau baik, buat ditingkatkan lagi
SukaSuka
masa lalu buat belajar
ambil yg bener en penting
tinggalkan yg slah en jelek
^_^
SukaSuka
salam kawanku..
sesekali ia mengusik jiwaku yang murni…
SukaSuka
masa lalu bisa dijadikan pembanding untuk berbuat yang lebih baik dimasa yang akan datang namun jangan terus melihat2 masa lalu krn masa kini adalah pasti
SukaSuka
Mbak salma..
Makasih ya atas ucapannya cipika cipiki lagi hehehe
Salam persahabatan selalu ^_^
SukaSuka
masa lalu bukan untuk dilupakan..tapi untu jadi pelajaran.. 🙂
SukaSuka
berkunjung*berharap dibukakan pintu*
SukaSuka
Numpang link ya…..salam hangat
SukaSuka
yang lalu biarlah berlalu ambil hikmahnya…. hehehehe
SukaSuka
Jalan-jalan pagi cari suguhan sarapan, maturnuwun 🙂
SukaSuka
alo mbak salma
kemana aja?
SukaSuka
Mudah2an masa lalu dapt menjadi cerminan bagi diri kita untuk dapat memperbaiki diri
SukaSuka
salam..
banyakkan bersabar ya kawan…
ada hikmat tu
SukaSuka
[…] tanpa harus pernah berkaca ke jejak masalunya,, […]
SukaSuka
[…] Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu […]
SukaSuka
[…] laki-lakinya. Salah melangkah dalam pergaulan atau mengambil sebuah keputusan, menghasilkan jejak masa lalu yang selalu menimbulkan sesal yang tak […]
SukaSuka
[…] jejak masa lalu yang muram, yang sempat ada, dalam sebuah pencarian jati diri dan tersandung oleh sebuah […]
SukaSuka
Yang terpenting adalah …
Kita belajar dari jejak masa lalu itu bu … entah yang Baik atau yang Kurang baik …
Agar hidup kita lebih baik di masa yang akan datang
salam saya Bu
SukaSuka
[…] dokter yang sama dengan yang akhir-akhir ini sudah dikenalnya?? apakah memang ada benang merah jejak masalalunya dengan Laras??, Dasrun tak berani […]
SukaSuka